UNS — Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Zakky Musthofa Zuhad, terpilih sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS tahun 2021. Terpilihnya Zakky sebagai Presiden BEM UNS telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) UNS pada 30 Desember 2020 yang lalu.
Selama satu periode kedepan, Zakky akan didampingi oleh Abdullah Alhaddad yang merupakan mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS sebagai Wakil Presiden BEM UNS.
Lalu, setelah terpilih sebagai Presiden BEM UNS tahun 2021, apa saja program unggulan yang menjadi fokus kerja Zakky bersama kabinetnya selama satu periode kedepan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, uns.ac.id langsung menghubungi Zakky melalui pesan singkat pada Rabu (27/1/2021). Ada beberapa pertanyaan yang diajukan, mulai dari pencalonannya sebagai Presiden BEM UNS sampai program-program yang akan dikerjakan.
Melalui pesan suara, pertama-tama Zakky menjawab pertanyaan uns.ac.id seputar alasannya maju dalam kontestasi pemilihan Presiden BEM UNS 2021. Ia mengatakan jika ada keresahan mengenai isu-isu di lingkup mahasiswa, daerah, dan nasional yang menjadi pemantiknya untuk mencalonkan diri.
“Agak dilema juga di tingkat akhir karena saya juga harus lulus. Kedua, saya memaknai kebermanfaatan diri. Kira-kira aku nih cocoknya milih jalan yang mana untuk bermanfaat, akhirnya (red: memilih) BEM UNS,” ujar Zakky.
Saat ditanya mengenai alasannya menggandeng Abdullah Alhaddad sebagai Wapres, Zakky menjawab keputusannya tersebut tidak lepas dari kesamaan rasa dan visi. Zakky juga mengungkapkan jika dirinya membutuhkan Wapres yang mampu mengelola internal BEM UNS dengan baik.
Saat berkampanye, Zakky-Abdullah mengusung 29 program unggulan. Dan, yang paling menarik perhatian adalah program keduanya seputar Forum Perempuan, Semar Apps, Festival Start-Up, dan Konferensi Internasional Sustainable Development Goals (SDGs).
Pertama, tentang Forum Perempuan, Zakky mengutarakan program tersebut ditujukan agar mahasiswi UNS memiliki ruang untuk berkarya dan sekaligus untuk menjawab poin kelima dalam SDGs tentang kesetaraan gender.
“Kita ingin ada forum atau ada kesadaran dari perempuan (red: mahasiswi) UNS untuk menguatkan satu dengan yang lain. Kemudian, untuk menghidupkan supaya bagaimana bisa mencerahkan dan mencerdaskan pandangan masyarakat yang menihilkan peranan perempuan yang luar biasa,” jelas Zakky.
Ia menyampaikan perempuan juga harus mencerdaskan dan memajukan dirinya melalui jalur pendidikan. Oleh sebab itu, ia ingin mematahkan pandangan sekelompok orang yang masih menyepelekan peran perempuan.
Kedua, tentang Festival Startup, Zakky menerangkan program tersebut diusung berdasar besarnya jumlah pengguna internet di Indonesia. Ia mengatakan sudah seharusnya mahasiswa melek terhadap ekonomi digital dan masyarakat dipermudah melalui kehadiran teknologi.
Zakky berharap melalui Festival Startup, mahasiswa UNS dapat memahami startup dari cara bekerjanya, urgensinya, dan peluangnya di masa depan.
“Itu perlu kita buka wacana ke publik. Jadi, perlu menghadirkan satu program yang mendorong cara berpikir mahasiswa agar melek ekonomi digital atau yang ibaratnya startup-startup yang akan menghadirkan dorongan ekonomi dan sosial masyarakat yang lebih baik lagi tatanannya,” ujar Zakky.
Ketiga, mengenai Konferensi Internasional SDGs, Zakky mengatakan program tersebut disusun untuk menjawab keresahannya mengenai permasalahan perubahan iklim. Hal tersebut, dikatakan Zakky, sebagai upaya untuk menggandeng banyak pihak dari lintas negara untuk memenuhi poin dalam SDGs soal kelestarian lingkungan.
“Konferensi internasional itu akan kita bebankan di Kementerian Sosial Masyarakat. Kita akan dorong itu jadi persoalan bersama karena berangkat dari persoalan hari ini banyak bencana dan persoalan lingkungan yang akhirnya jadi PR kita bersama,” tambahnya.
Zakky mengharapkan melalui forum tersebut dapat memunculkan kesadaran jika upaya menjaga kelestarian lingkungan dan menghindarkan bumi dari perubahan iklim yang ekstrem harus dilakukan secara bersama-sama, tidak hanya di Indonesia.
Terakhir, mengenai pertanyaan uns.ac.id, seputar Semar Apps, Zakky mengutarakan bahwa aplikasi tersebut sudah diciptakan. Ia menunjukkan tampilan antarmuka Semar Apps yang memiliki 9 menu utama, seperti Hallo UNS, Survey, UNS Care, dan Media Partner.
“Untuk fitur-fiturnya seperti itu dan akan kita kembangkan lebih baik lagi,” tambahnya.
uns.ac.id juga sudah menjajal aplikasi tersebut melalui laman app.bemuns.com. Tampilan yang dimiliki Semar Apps minimalis, mudah dipahami, dan beragam sehingga memudahkan mahasiswa UNS untuk mengaksesnya. Humas UNS
Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti
The post Terpilih sebagai Presiden BEM UNS 2021, Apa Saja Program Zakky Musthofa Zuhad? appeared first on Universitas Sebelas Maret.