UNS — Gelaran pemilhan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebentar lagi dimulai. Guna menyiapkan mahasiswa yang hendak mengikuti ajang tersebut, Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) mengadakan Sekolah Mahasiswa Berprestasi 2021. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Agr. Sc. Ernoiz Antriyandarti, Dr. Muhammad Hendri, Wuji Anggraini, M.Pd., Rizka Lailatul Rohmah, Imam Arifin, M. Abdulnaim, Nadya Anggraini, A.Md., dan Rabita Madina sebagai pembicara.
Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting ini diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa dari berbagai Prodi dan angkatan yang ada di UNS. Pada hari pertama, materi yang diberikan yaitu pengenalan Pilmapres, gagasan kreatif, dan public speaking. Kemudian hari kedua yaitu sinergitas kelompok, bahasa Inggris, impromptu speech, wawasan kebangsaan, personal branding, dan best achievement.
Ernoiz yang merupakan dosen Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian (FP) UNS menjelaskan bahwa mahasiswa yang akan mengikuti dalam Pilmapres harus memenuhi syarat yang ditentukan oleh Kemendikbud.
“Harus terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, usia tidak boleh lebih dari 22 tahun, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00, melampirkan surat pengantar dari perguruan tinggi. Hal yang dinilai juga tidak hanya dari IPK, melainkan juga prestasi akademik dan nonakademik, serta gagasan kreatif dalam bentuk karya tulis. Kemampuan bahasa asing juga menjadi poin penilaian dalam Pilmapres,” jelasnya, Jumat (12/3/2021).
Kemudian, materi berikutnya adalah public speaking yang disampaikan oleh M. Abdulnaim. Ia membagi langkah dalam berbicara di depan umum menjadi dua yaitu tahap persiapan dan tahap eksekusi.
“Pada tahap persiapan kita harus menyiapkan materi, pemanasan vocal, latihan atau gladi bersih, dan persiapan mental. Lalu pada tahap berikutnya atau eksekusi kita harus memperhatikan teknik vokal, ekspresi, gestur, dan penampilan. Saat public speaking 7% ada pada kata-kata yang kita ucapkan, 38% pada intonasi atau vokal, dan 58% ada pada bahasa tubuh,” terangnya.
Ia juga membagikan tips ketika menjadi pembawa acara, moderator, maupun host suatu acara. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain menentukan tujuan, interaktif, memulai dengan retorika, pertanyaan, maupun kutipan, lalu dalam merancang materi harus slick, dan tutup acara dengan ringkasan atau slogan.
Kemudian materi terakhir pada hari pertama disampaikan oleh Imam Arifin, Mahasiswa Berprestasi UNS 2020 program sarjana. Imam menjelaskan bahwa terdapat perbedaan gagasan kreatif pada Pilmapres diploma dan sarjana. Letak perbedaan tersebut yaitu pada jenjang sarjana menitikberatkan pada konsep atau strategi sedangkan jenjang diploma berfokus pada produk baik barang maupun aplikasi.
“Strategi menulis gagasan kreatif yang pertama yaitu tentukan topik atau ide yang bisa didapat dengan memperbanyak membaca berita online, jurnal, buku, serta mengamati lingkungan sekitar. Lalu buat outline atau kerangka supaya lebih mudah, berikutnya mulai dan konsisten dalam menulis, setelah itu kita bisa meminta saran dan masukan baik dari teman mupun dosen,” jelasnya.
Pada hari terakhir, materi yang disampaikan yaitu sinergitas kelompok yang disampaikan oleh Rabita Madina, Juara 1 Mawapres Nasional 2020, bahasa Inggris yang disampaikan oleh Wuji Anggraini, M.Pd. yang merupakan trainer dalam Pilmapres UNS, materi impromptu speech disampaikan olehMuflih Dwi Fikri selaku Founder Global Milenial Group. Selain itu terdapat pula materi wawasan kebangsaan oleh Dr. Muhammad Hendri, dosen Prodi Pendidikan Kewarganegaraan UNS, materi personal branding oleh Nadya Anggraini, A.Md., Mawapres Nasional Program Diploma, dan materi best achievement oleh Rizka Lailatul Rohmah, Mawapres program diploma UNS 2020. Humas UNS
Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti
The post Jelang Gelaran Pilmapres, Imapres UNS Adakan Sekolah Mahasiswa Berprestasi appeared first on Universitas Sebelas Maret.