UNS — Hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Selama itu, banyak sektor yang terdampak pandemi, yang paling terlihat adalah sektor ekonomi. Banyak warga yang kehilangan mata pencahariannya. Selain itu, warga yang berwirausaha juga mengeluhkan penurunan pendapatan hingga akhirnya memerlukan pinjaman usaha. Namun, usaha-usaha yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sulit mendapatkan pendanaan tersebut.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Kelompok 311 sangat menyadari hal itu. Kelompok KKN yang diterjunkan di Desa Tremes, Kabupaten Wonogiri ini juga menemukan kenyataan di lapangan bahwa belum banyak warga desa tersebut yang memiliki NIB.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan warga desa belum memiliki NIB. Sebagian ada yang belum mengetahui informasi tersebut. Sebagian yang lain tahu tapi terkendala di pendaftaran karena berhubungan dengan sistem komputer.
Melihat kondisi tersebut, Kelompok KKN yang beranggotakan 10 orang itu berinisiatif untuk membantu warga Desa Tremes yang memiliki usaha dengan mendaftarkan NIB serta membantu penerbitannya. Program ini diawali dengan sosialisasi NIB yang secara langsung menghadirkan Sriyanto, M.E. selaku Kasie. Pengolahan Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sebagai narasumber.
“NIB ini diterbitkan untuk memudahkan para pelaku usaha khususnya masyarakat Desa Tremes untuk mencari pinjaman atau modal usaha,” ujar Sriyanto, M.E. pada acara yang digelar pada Senin (16/8/2021) itu.
Dalam sosialisasi tersebut, Sriyanto juga menjelaskan bahwa NIB adalah identitas izin suatu badan usaha yang diterbitkan oleh Kementerian Investasi atau Kepala Badan Penanaman Modal yang ditandatangani secara elektronik. Beberapa hal yang ditinjau dalam penerbitan NIB meliputi kegiatan usaha, lokasi usaha, dan klasifikasi risiko usaha. NIB sangat penting untuk pelaku usaha agar dapat mengajukan pinjaman dana untuk modal usaha. Selain itu, NIB juga digunakan sebagai dasar sosialisasi pemberian pendampingan UMKM dari Kementerian Investasi atau Kepala Badan Penanaman Modal.
Setelah dilakukan sosialisasi, KKN UNS 311 kemudian membagikan formulir yang harus diisi sebagai syarat pengajuan NIB kepada sejumlah warga yang memiliki usaha. Tidak disangka antusiasme warga sangat tinggi. Sebanyak 444 warga mengumpulkan formulir yang telah diisi. Selanjutnya, KKN UNS 311 mendaftarkan pengajuan NIB tersebut di laman oss.go.id. Dalam kurun waktu empat hari, semua berkas pengajuan NIB tersebut telah disetujui dan diterbitkan.
“Alhamdulillah 444 data dapat diterbitkan dalam kurun waktu empat hari saja” ujar Farel selaku koordinator Tim KKN UNS 311.
Upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN bimbingan Dr. Mujiyo, M.P. tersebut sangat diapresiasi oleh Kepala Desa Tremes, Parman, S.E. Parman mengatakan bahwa penerbitan NIB sangat membantu warga desa.
“Terima kasih saya ucapkan kepada mahasiswa UNS yang telah membantu penerbitan NIB di Desa Tremes. Saya harap nantinya akan ada yang melanjutkan kegiatan ini sebagai tindak lanjut setelah terbitnya NIB,” ujar Kepala Desa Tremes.
Sebanyak 444 NIB yang sudah terbit diserahkan secara simbolis kepada Kepala Desa Tremes pada acara Penutupan KKN UNS 311, 27 Agustus 2021. Kelompok KKN UNS 311 baru ditutup secara resmi pada Selasa (31/8/2021). Humas UNS
Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti
The post Bantu Terbitkan 444 NIB, KKN UNS 311 Jadikan Desa Tremes Sebagai Desa Mitra Pertama DPMPTSP Kabupaten Wonogiri appeared first on Universitas Sebelas Maret.