Quantcast
Channel: Mahasiswa UNS – Universitas Sebelas Maret
Viewing all 1144 articles
Browse latest View live

Empat Tim KBMI UNS Lolos ke Tingkat Nasional

$
0
0

UNS – Sebanyak empat tim dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil melaju ke tingkat nasional dalam ajang Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI). Hal tersebut diumumkan melalui laman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dikti.kemdikbud.go.id pada Kamis (30/7/2020). Keempat proposal tersebut diketuai oleh Fitri Icha Masdita dari Prodi Sastra Indonesia, Tifani dari Prodi Pendidikan Kewarganegaraan, Luay Bachtiar Rifai dari Prodi Pendidikan IPA, dan Alfian Muhammad dari Prodi Teknik Sipil.

Salah seorang mahasiswa yang lolos yaitu Fitri Icha Masdita mengungkapkan bahwa bisnis yang Ia usung bergerak pada bidang fashion berupa tas wanita.
“Produk utamanya yaitu tas selempang dan totebag yang kami beri merek FIMINA dengan target market anak sekolah serta mahasiswa. Kami mengusung value We Made Casual Daily Bag, jadi desainnya memang casual sehari-hari dan kompartemen tas disesuaikan agar lebih fungsional,” jelas Icha saat diwawancarai oleh uns.ac.id pada Kamis (30/7/2020).

Bisnis yang Icha usulkan dalam program KBMI ini sudah berjalan sejak April 2019 dan merek dagangnya sudah terdaftar dalam Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJ KI). Ia mengaku sangat senang saat produk usulannya berhasil lolos menuju tingkat nasional.

“Alhamdulillah, kesan pertama saat lolos KBMI sangat senang, akhirnya FIMINA bisa dikenal lebih luas, tidak hanya di kampus saja, namun bisa seluruh Indonesia. Semoga melalui program ini dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan branding merek FIMINA. Itu merupakan salah satu goals kami,” ungkap Icha.

Sebagai ketua dalam kompetisi ini, Icha berkolaborasi dengan Savira Salsabila dari Prodi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) UNS dan Miladyah dari Prodi Kriya Tekstil FSRD UNS. Selain ketua, Ia juga merupakan founder dari merek tas FIMINA yang ia usulkan dalam KBMI 2020.

“Harapan saya sebagai founder akan terus membuat produk yang sesuai dengan trend masyarakat. Selain itu, saya dan vendor penjahit berusaha memberikan harga yang affordable terjangkau oleh semua kalangan. Sudah seharusnya kita memberdayakan Sumber Daya Manusia yang ada dengan menghadirkan produk-produk lokal di tengah menjamurnya barang impor. Kalau tidak diimbangi dengan produk lokal, maka akan berdampak pada perekonomian khususnya UMKM,” harapnya.

Icha juga berpesan kepada mahasiswa yang sedang berbisnis agar tetap konsisten dan melakukan inovasi produk yang bagus. Setelah lolos ke tahap nasional, Icha dan kelompoknya akan terus berusaha menampilkan yang terbaik bagi almamater UNS.

“Persiapan setelah lolos, kami akan terus meningkatkan penjualan di masa pandemi agar fix cost bulanan dan biaya operasional masih bisa dijangkau. Selain itu, kami juga sedang menyiapkan produk baru yang sesuai dengan tren pasar. Semoga tim dari UNS dapat mengharumkan nama kampus pada ajang KBMI Nasional tahun ini,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

The post Empat Tim KBMI UNS Lolos ke Tingkat Nasional appeared first on Universitas Sebelas Maret.


Mahasiswa K3 UNS Sosialisasikan Kesiapsiagaan Bencana di Kampung Sewu

$
0
0

UNS — Mahasiswa Program Studi (Prodi) D-4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan sosialisasi kesiapsiagaan bencana banjir. Kegiatan tersebut dilakukan oleh Rizka Lailatul Rohmah pada Kamis (30/7/2020) di Kampung Sewu, Jebres, Surakarta. Bentuk sosialisasi yang Ia lakukan berupa penyebaran poster dan edukasi penanganan banjir dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kawasan bantaran Sungai Bengawan Solo kerap terkena banjir apabila musim penghujan tiba. Oleh karena itu, Rizka yang menggagas komunitas Surakarta Flood Management (Sura FM) berinisiasi melakukan edukasi sedini mungkin.
“Meskipun sedang masuk musim kemarau, tapi upaya pencegahan dan antisipasi juga tidak kalah penting untuk meminimalisir kerugian banjir. Hal tersebut karena risiko bencana dapat meningkat apabila tingkat bahaya dan kerentanan tinggi. Risiko ini dapat diturunkan apabila kapasitas dari sumber daya meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan edukasi manajemen bencana kepada masyarakat untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi banjir,” terang Rizka saat diwawancarai oleh uns.ac.id, Sabtu (1/8/2020).

Sura FM sendiri merupakan wadah untuk mengenalkan kepada masyarakat Surakarta mengenai apa dan bagaimana cara melakukan manajemen bencana banjir. Saat ini, Sura FM juga aktif dalam melakukan edukasi melalui akun media sosial berupa Instagram @sura_fm dengan target sasaran generasi muda.

Rizka menjelaskan bahwa dalam manajemen banjir terdapat beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, mitigasi, kesiapsiagaan, dan rehabilitasi.
“Jadi, dalam persiapan masyarakat harus tahu apa itu banjir serta hal-hal yang diakibatkan oleh banjir. Selain itu juga tahu caranya menyelamatkan diri, tahu jalur evakuasi yang aman serta tahu apa saja yang perlu diamankan dan dipersiapkan ketika menghadapi banjir. Lalu mitigasi dapat dilakukan dengan meningkatkan pembangunan fisik ataupun dengan edukasi untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana,” jelas mahasiswa semester enam tersebut.

Mitigasi juga dapat disebut sebagai upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko saat bencana terjadi. Kemudian setelah mitigasi terdapat kesiapsiagaan yang mana harus dipahami hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari ketika banjir terjadi.

“Kalau rehabilitasi atau recovery ini merupakan tahapan terakhir setelah terjadi banjir. Recovery ini juga meliputi perbaikan yang dibutuhkan secara langsung yang sifatnya sementara dan jangka panjang. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam recovery antara lain pemulihan ekonomi, pemulihan psikis korban banjir, pembangunan hunian, dan sebagainya,” ungkapnya.

Rizka berharap dalam menghadapi bencana banjir masyarakat tidak hanya pada tahap persiapan saja, melainkan paham bagaimana cara menghadapi banjir dari persiapan hingga pemulihan.
“Harapannya semoga masyarakat lebih paham mengenai manajemen banjir sehingga bisa meminimalisir kerugian dan juga menghindari adanya korban jiwa,” tutup Rizka. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

The post Mahasiswa K3 UNS Sosialisasikan Kesiapsiagaan Bencana di Kampung Sewu appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mahasiswa Sastra Daerah UNS Laporkan Hasil Kajian Naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa

$
0
0

UNS — Dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Afiq Putra Pradana dan Ilham Fajar, melaporkan hasil kajiannya terhadap naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa dalam Webinar Inventarisasi Gamelan Karaton Surakarta Periode Tahun 1900 bertajuk “Kajian Filologis Naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa”, Sabtu (1/8/2020), melalui Google Meet.

Kajian terhadap naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa tersebut merupakan hasil pengamatan dan observasi Afiq Putra Pradana dan Ilham Fajar selama menjalani program magang di Museum Radya Pustaka Solo.

“Naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa merupakan naskah yang berisikan tentang inventarisasi gamelan Karaton Surakarta yang ditulis tahun 1900 Masehi oleh Raden Tumenggung Harungbinang,” ujar Afiq Putra mengawali pemaparannya.

Di hadapan puluhan peserta yang mengikuti webinar, Afiq Putra mengatakan saat ini naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa yang berasal dari Karaton Surakarta Hadiningrat disimpan di Museum Radya Pustaka.

Namun, Afiq Putra mengamati kondisi naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa yang telah berusia 120 tahun tersebut manuskripnya sudah rapuh. Ia juga mendapati keadaan tinta pada naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa sudah tembus dengan lubang kecil di beberapa halaman.

Selanjutnya, Ilham Fajar menjelaskan pada naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa jumlah kertasnya sebanyak 112, yang terdiri dari tertulis nomor halaman sejumlah 120 halaman, 63 halaman teks, 57 halaman kosong, dan 2 daftar isi.

“Naskah ini ditulis dengan aksara jawa. Ukurannya sedang condong kekanan atau (cursive), recto-verso jarak antaraksara tidak terlalu renggang dan tidak terlalu rapat. Naskah ini dibuat dari kertas Eropa dan bahasanya menggunakan Jawa ragam krama,” terang Ilham Fajar.

Secara rinci, mahasiswa Prodi Sastra Daerah FIB UNS tersebut menjelaskan ukuran dan fungsi sosial pada naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa. Untuk ukurannya, naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa 32,2 cm x 19,3 cm, dengan margin kanan 4,1 cm, margin kiri 3,2 cm, margin atas 4,7 cm, margin bawah 3 cm, dan tebalnya 2,5 cm.

Pada fungsi sosial, naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa digunakan sebagai data inventarisasi keraton. Sedangkan, pada fungsi sosial teks digunakan untuk menginventarisasi nama setiap gamelan.

“Banyak alat musik dalam tiap perangkat dan catatan dimana tiap perangkat disimpan,” lanjut Ilham Fajar.

Selain rincian fisik mengenai nama dan fungsi sosial naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa, Afiq Putra Pradana dan Ilham Fajar, juga menemukan tahun pembuatan gamelan milik Keraton Surakarta Hadiningrat.

Ilham Fajar mengemukakan berdasar hasil temuan mereka, gamelan Kyai Kaduk Manis dan Manis Rengga merupakan gamelan dengan usia paling muda sebab dibuat pada masa pemerintahan Pakubuwana IX.

“Selain itu, kami juga menemukan sejumlah gamelan yang belum tercatat dalam naskah (red: Sadaya Kagungan Dalem Gangsa) ini. Seperti Kyai Sukasih dan Pamedharsih dimasa Pakubuwana X, Kyai Sukareno dan Renasuka dari Wreksadiningrat, Kyai Rumingraras dan Rarasingrum dimasa Pakubuwana X yang saat ini di Pura Pakualaman, dan Kyai Pamiwalkung dari Sutyakusuman,” ujar Ilham Fajar.

Dalam Webinar Inventarisasi Gamelan Kraton Surakarta Periode Tahun 1900 ini, hasil kajian Afiq Putra Pradana dan Ilham Fajar turut disaksikan oleh Kepala UPT Museum Radya Pustaka, Didik Suryono dan BRM Bambang Irawan Kangjeng Lintang. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

The post Mahasiswa Sastra Daerah UNS Laporkan Hasil Kajian Naskah Sadaya Kagungan Dalem Gangsa appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mahasiswa FIB UNS Juarai Lomba Esai Nasional

$
0
0

UNS – Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih juara pertama lomba menulis esai yang diadakan oleh Departemen Syiar Strategis Keluarga Muslim Psikologi (KMP) Universitas Gadjah Mada (UGM). Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia tersebut bernama Pradana Ricardo dari angkatan 2019. Mengambil judul “Menelisik Esensi Kurban dalam Bingkai Kearifan Lokal di Tengah Pandemi Virus Corona”, Ricardo berhasil menjadi juara pertama tingkat nasional kategori penulisan esai dalam acara Psidul (Psikologi Idul Adha) 1441 H.

Berawal dari informasi lomba yang disebarkan oleh temannya seorang mahasiswa Psikologi UGM, Ricardo merasa tertarik dan ingin mencoba untuk mengikuti lomba tersebut. Filosofi jawa menjadi nilai yang dipilih oleh Ricardo untuk mengulik esensi dari berkurban. Melalui hasil risetnya membaca beberapa literatur, mengikuti seminar online dan berdiskusi dengan dosen akhirnya terpilihlah filososi jawa Memayu hayuning bawana ambrasta dur hangkara. Filosofi ini dipilih karena ia melihat makna yang terkandung dalam kalimat tersebut mewakili esensi-esensi dalam berkurban.

“Ternyata makna dari filosofi tersebut sesuai dengan esensi-esensi pelaksanaan ibadah kurban. Oleh karena itu, saya mencoba menggali hal-hal yang semestinya dilakukan manusia ketika berkurban melalui filosofi tersebut,” jelas Ricardo kepada tim uns.ac.id, Kamis (6/8/2020).

Beberapa kesempatan diskusi kerap dilakukan oleh mahasiswa ini bersama dengan teman-temannya. Topik berkurban ini menjadi salah satu isu yang dibicarakan oleh mereka. Narasi di tengah masyarakat yang menilai siapa yang berkurban akan mendapatkan kendaraan ketika menyeberangi jembatan shiratal mustaqim membuat tidak sedikit masyarakat percaya jika semakin besar hewan kurban akan semakin besar ibadahnya dan semakin baik “kendaraan” yang akan didapatnya kelak. Dari diskusi tersebut, Ricardo berpandangan bahwa ada esensi berkurban yang tidak sesuai. Berkurban yang diharapkan mengangkat nilai keikhlasan menjadi berkurban ialah ajang perlombaan dalam hal ukuran hewan. Pemikiran tersebut menginspirasinya untuk mengangkat isu tersebut menjadi sebuah esai.

Hal yang ingin disampaikan oleh Ricardo melalui karyanya tersebut ialah sebagai manusia seseorang harus selalu memahami nilai-nilai apa saja yang seharusnya dihayati dalam beribadah, dalam hal ini adalah ibadah kurban. Jangan terfokus pada sifat-sifat serakah, tamak, dan egois tetapi harus mengutamakan kelurusan niat dan keikhlasan hati ketika menjalankan ibadah tersebut.

“Harapannya kita akan semakin dekat kepada Allah SWT melalui ibadah yang diniatkan sungguh-sungguh,” tutur Ricardo.

Dalam proses pembuatan karya ini, mahasiwa yang memiliki cita-cita menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan jika durasi waktu yang singkat menjadi tantangan tersendiri baginya. Namun dengan dukungan dosen, teman-teman dan kakak tingkat di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Keilmiahan baik di tingkat Fakultas Ilmu Budaya (Sarasati Community (SSC)) dan di tingkat universitas (Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM)) akhirnya Ricardo berhasil membulatkan tekad mengikuti lomba menulis esai tersebut.

Ricardo menjelaskan jika selama proses kemarin Kepala Prodi Sastra Indonesia, Dr. Dwi Susanto memberikan beberapa masukan untuk karyanya. “Budaya konsultasi atau diskusi bersama dosen ketika mengikuti lomba menjadi salah satu penyemangatnya untuk terus berprestasi. Lingkungan yang suportif ini juga membuat hubungan antara mahasiswa dengan dosen menjadi dekat dan baik,” tutur mahasiswa yang memiliki minat dibidang penelitian dan kepenulisan ini.

Tak puas dengan prestasi yang telah diraihnya, mahasiswa yang akan masuk semester tiga ini mengaku tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti beberapa perlombaan dalam waktu dekat. Semangatnya untuk menulis dan membuat karya terus ditekuninya sampai suatu saat dia bisa menjadi bagian dari tim peneliti di bidang kebudayaan LIPI. Humas UNS

Reporter: Ratri Hapsari
Editor: Dwi Hastuti

The post Mahasiswa FIB UNS Juarai Lomba Esai Nasional appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mahasiswa Pascasarjana Sosiologi UNS Gagas Media Edukasi Informatif

$
0
0

UNS – Pada era digital saat ini, platform daring cukup informatif untuk menyebarkan berbagai informasi. Menyikapi hal tersebut, Imam Mahmud, mahasiswa Pascasarjana Program Studi (Prodi) Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggagas sebuah platform daring yang informatif seputar edukasi dan info lomba bernama Arena Lomba.

Arena Lomba yang terbentuk sejak tahun 2019 tersebut, tersedia dalam berbagai platform media sosial seperti Instagram, YouTube, LINE, Twitter dan bahkan website tersendiri. Diinisiasi oleh Imam Mahmud, ia mengajak keempat temannya dari UNS untuk turut serta dalam membangun platform Arena Lomba. Keempat temannya tersebut adalah Aji Pangestu dari Program Studi (Prodi) Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang berperan sebagai video desain. Sementara dalam creator video terdapat Sofia Oka Rodiana dari Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Maflahah yang berasal dari Pascasarjana Sosiologi FISIP, dan Nani Muftihah dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP.

Imam mengaku, Arena Lomba yang merupakan portal informasi lomba tersebut dibuat untuk membantu mahasiswa maupun pelajar agar dapat meningkatkan prestasinya.
“Arena Lomba semacam portal info lomba gitu. Nanti sih pengennya bisa bantu mahasiswa atau pelajar lain berprestasi,” terang Imam saat dihubungi tim uns.ac.id, Jumat (7/8/2020).

Hingga saat ini, Arena Lomba telah memiliki sekitar 20.000 lebih pengikut di Instagram dengan nama akun @arenalomba. Sementara di YouTube, sudah ada 16.000 pengikut. Dalam kegiatan berbagi informasi lomba, Arena Lomba berperan sebagai media partner. Dari beberapa platform yang dimiliki Arena Lomba, Instagram memiliki pengikut paling banyak karena menurut Imam perkembangan Instagram cukup baik saat ini.
“Kami menjalin media partner. Saat ini perkembangan Instagram lumayan bagus dan kami tidak membeli followers,” jelas Imam.

Saat ini, Arena Lomba menerima informasi poster lomba dari berbagai universitas maupun sekolah. Untuk kegiatan-kegiatan yang dipromosikan melalui akun Arena Lomba, tidak ditarik biaya sepeser pun. Untuk membangun suatu platform, tentu dibutuhkan daya finansial yang baik. Untuk mencukupi itu, akun YouTube Arena Lomba telah diterima pihak adsense yang berarti mereka mendapatkan uang dari iklan yang ditampilkan pada akun YouTube Arena Lomba.

Imam berharap, dengan adanya Arena Lomba dapat mendorong orang-orang untuk berprestasi.
“Kami berbagi informasi untuk Indonesia berprestasi. Kami ingin info tentang kompetisi, tentang lomba dapat mendorong orang-orang untuk berprestasi,” pungkas Imam. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

The post Mahasiswa Pascasarjana Sosiologi UNS Gagas Media Edukasi Informatif appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Himaters FISIP UNS Gelar Kuliah Tamu Bersama Atdikbud Perancis

$
0
0

UNS – Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (Himaters) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan kuliah tamu secara online pada Rabu (5/8/2020). Mengangkat topik `Diplomasi Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia-Perancis`, agenda ini dilaksanakan melalui Google Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Himaters UNS. Hadir memberi sambutan Kepala Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI), Drs. Ing. Agung Setiawan, S.E., S.I.Kom., M.Si., Ph.D serta pembukaan acara yang dilakukan oleh Prof. Dr. Ismi Dwi Asusti Nurhaeni, M.Si.

“Melalui diskusi ini saya berharap dapat dikembangkan jejaring kerja sama antara FISIP UNS dengan perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga lainnnya di luar negeri khususnya di Perancis. Serta menumbuhkan semangat mahasiswa dan dosen UNS untuk go internasional dalam menjawab tantangan global,” tutur Prof. Ismi.

Bintang Indra Wibisono, S.hub.int. M.A selaku moderator mempimpin jalannya diskusi yang berlangsung pada kuliah tamu tersebut. Hubungan internasional menjadi salah satu keilmuan yang dinamis dan kompleks. Mengikuti perkembangan yang terjadi, pelaku dibidang hubungan internasional harus beradaptasi dengan kondisi yang ada. Diplomasi sebagai inti dari hubungan internasional mengalami pergeseran dari hard power diplomacy menjadi soft power diplomacy. Dahulu aspek politik dan ekonomi menjadi kekuatan suatu negara untuk melaksanakan diplomasi. Kini bergeser mengutamakan langkah-langkah yang mampu menarik negara-negara lain untuk berdiplomasi.

Menghadirkan satu narasumber, kuliah tamu disampaikan oleh Prof. Warsito, S.Si., DEA., Ph.D selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) di Paris, Perancis. Hubungan Perancis-Indonesia dimulai September 1950. Telah berhasil bertahan hingga 70 tahun, hubungan bilateral ini terus berkembang. Terhitung tahun 2011, tidak hanya semata-mata hubungan bilateral kini Perancis berkedudukan sebagai mitra strategis. Perancis masuk 10 besar partner perdagangan dengan Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Prof. Warsito juga menjelaskan beberapa aktivitas yang dilakukan oleh kedua negara tersebut, seperti kegiatan ekspor dan impor. Keduanya memiliki agenda di beberapa bidang, contohnya di bidang pertanian dan manufaktur. Selanjutnya terkait dengan proses kedua negara melakukan diplomasi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kekuatan diplomasi ini tidak selalu berbentuk politik dan sesuatu yang keras. Akan tetapi bisa melalui pendekatan sosial budaya dari negara tersebut.

“Saat ini tugas diplomasi tidak lagi menjadi tugasnya para diplomat. Dengan dunia online, komunikasi yang tanpa batas, diplomasi dapat dilakukan oleh siapa saja. Sejatinya saat ini mahasiswa yang memiliki akun sosial media ini menjadi kekuatan diplomasi kita,” tutur Prof. Warsito ditengah pembahasan.

Membentuk citra yang baik memerlukan dukungan dari banyak pihak. Masyarakat khususnya mahasiswa bisa berkontribusi untuk memperkuat diplomasi dengan memberikan informasi-informasi positif. Serta berkarya dan memperkenalkannya sampai di tingkat internasional.

Untuk menjadi seorang diplomat ada beberapa hal yang harus dipahami seperti kemampuan diplomasi (komunikasi dan penguasaan bahasa). Selanjutnya pola pikir kritis dalam menganalisa, adaptif serta reaktif memberikan respon kepada sebuah persoalan. Tidak lupa akan semakin baik jika memiliki keahlian dibidang kebudayaan.

Diakhir diskusi Prof. Warsito memberikan informasi terkait kerja sama, magang dan riset penelitian di kantor Atdikbud Kedutaan Besar Repubik Indonesia (KBRI) Paris, Perancis. Beliau menyatakan sangat terbuka bagi siapapun yang ingin menjalin relasi atau melaksanakan agenda bersama. Khususnya kepada perguruan tinggi maupun pelaku dibidang pendidikan dan kebudayaan lainnya. Humas UNS

Reporter: Ratri Hapsari
Editor: Dwi Hastuti

The post Himaters FISIP UNS Gelar Kuliah Tamu Bersama Atdikbud Perancis appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mahasiswa FK UNS Raih Juara Dua Lomba Poster Nasional

$
0
0

UNS-Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih juara dua lomba poster tingkat nasional. Mereka yaitu Anggun Pulihana Wilujeng, Kresnantyo Adi Nugroho, dan Muhammad Faris Akbar dari Program Studi (Prodi) Kedokteran. Kompetisi tersebut dilaksanakan secara daring oleh Medical Research and Science Club (MARS) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Anggun Pulihana Wilujeng mengaku sangat senang ketika mendapati kelompoknya menjadi pemenang dalam kompetisi tersebut.
“Alhamdulillah senang sekali karena waktu pandemi seperti ini bisa menjadi mahasiswa yang produktif. Semoga melalui pencapaian ini bisa menjadi pacuan bagi kami untuk terus ikut lomba di lain kesempatan dan memacu teman-teman juga untuk ikut lomba,” ungkapnya saat diwawancarai oleh uns.ac.id pada, Rabu (12/8/2020).

Desain poster yang dibuat oleh Anggun dan timnya dalam kompetisi ini yakni mengenai osteoporosis, sebuah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang sehingga tulang menjadi keropos dan mudah patah.
“Jadi kami membuat poster tentang osteoporosis, mulai dari definisi, faktor risiko, jenis-jenis, epidemiologi, dan pencegahan osteoporosis. Kami memilih kata KALSIUM sebagai singkatan untuk pencegahan osteoporosis,” terang Anggun

Mahasiswa semester enam tersebut kembali menjelaskan bahwa penggunaan akronim KALSIUM dalam poster bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam mengingat pencegahan osteoporosis.
“KALSIUM yang dimaksud yaitu Konsumsi makanan kaya kalsium, Asupan kaya vitamin D diperbanyak, Luangkan waktu untuk olahraga rutin, Stop merokok dan minum alkohol, Ingat untuk berjemur di pagi hari, Usahakan tidak konsumsi produk tinggi kafein, dan Melakukan tes dini osteoporosis saat menopause,” jelasnya kembali.

Perlombaan dengan tema `Medical Djogja Scientific Competition` (MEDJONSON) ini berlangsung sejak Desember 2019 melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut mulai dari pendaftaran, tahap voting poster, pengumpulan video presentasi hingga pengumuman pemenang pada 10 Juli lalu melalui akun Instagram @medjonson_mars.

Melalui pencapaian ini, Anggun berharap semoga dapat terus berkarya sebagai bekal untuk masa yang akan datang.
“Semoga kami selalu berusaha untuk bisa mengembangkan diri, mencari potensi dan minat bakat sebagai bekal mencari pengalaman, baik akademik maupun nonakademik dan membawa nama baik UNS di ajang perlombaan yang lainnya,” harapnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

The post Mahasiswa FK UNS Raih Juara Dua Lomba Poster Nasional appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mahasiswa UNS Raih Juara 1 LKTIN Forkom FKIP Nasional

$
0
0

UNS – Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih juara satu di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Forum Komunikasi (Forkom) FKIP se-Indonesia.

Lomba yang bertajuk Writing A Scientific Paper and Scientific Presentation dalam rangka Forkom FKIP Nasional ini diikuti oleh Eryneta Nurul Hasanah dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Jawa angkatan 2017, Nani Muftihah dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2017, dan Abdul Azis, mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2018. Pada tahun ini acara Forkom FKIP Nasional mengambil tempat di Universitas Negeri Jember (Unej). Dalam pelaksanaannya, lomba tetap dilaksanakan secara daring mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

LKTIN Forkom FKIP Nasional ini, presentasi para finalis dilaksanakan pada Kamis (6/8/2020). Pada Minggu (9/8/2020), pengumuman pemenang LKTIN dilaksanakan, Eryneta dan kawan-kawannya dinyatakan meraih juara pertama pada ajang bergengsi tersebut. Di bawah bimbingan Cucuk Wawan Budiyanto, S.T., Ph.D. dan Dr. Mardiyana, M.Si., Eryneta dan kawan-kawannya berhasil membuat sebuah penelitian berjudul Development of Go-Bung (Golek Tembung) Application As An Innovation of Android-Based Javanese Vocabulary for Children. Dari penelitian tersebut, aplikasi Go-Bung berbasis android tercipta.

Eryneta mengaku, acara lomba ini dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Inggris.
“Judulnya Inggris karena memang lomba ini berbahasa Inggris. Naskah, poster, presentasi, tanya jawab itu berbahasa Inggris,” terang Eryneta ketika dihubungi tim uns.ac.id , Kamis (13/8/2020).

Go-Bung ini merupakan aplikasi permainan edukatif berbasis android. Saat membuka aplikasi ini, pengguna akan diminta untuk menemukan sebuah kata atau “tembung” dalam bahasa Jawa untuk mendapatkan poin. Terdapat beberapa level dalam permainan ini. Seiring dengan bertambahnya poin dan level, maka tingkat kesulitan akan semakin bertambah seperti “tembung” dengan susunan huruf yang lebih banyak. Hingga kini, aplikasi Go-Bung masih dikembangkan untuk hasil yang optimal agar dapat diakses oleh masyarakat luas.

Eryneta berharap, pencapaian ini dapat memotivasi mahasiswa lain dan aplikasi Go-Bung dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga dengan adanya pengetahuan teman-teman mengenai kemenangan ini dapat terus memotivasi untuk terus berkarya di tengah pandemi. Jangan bermalas-malasan saja. Apalagi saya semester tua, harus bisa memberikan contoh ke adek tingkat. Semoga aplikasi kami bisa bermanfaat untuk masyarakat khususnya anak-anak usia SD,” kata Eryneta. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

The post Mahasiswa UNS Raih Juara 1 LKTIN Forkom FKIP Nasional appeared first on Universitas Sebelas Maret.


Mahasiswa FIB UNS Raih Juara 3 Fotografi Nasional

$
0
0

UNS-Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menjuarai lomba fotografi tingkat nasional. Dalam kompetisi Festival Sastra yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia (KMSI) Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Wildan Fathurohman meraih juara 3 kategori lomba fotografi. Hal tersebut diumumkan melalui akun Instagram @festivalsastra pada 7 Juni 2020.

Mahasiswa Sastra Indonesia yang saat ini duduk di semester 4 ini mengatakan tidak menyangka saat dirinya diumumkan menjadi pemenang.
“Awalnya saya cuma coba-coba, misal nanti dapat juara ya syukur kalau tidak yaudah gapapa. Soalnya sebelumnya juga pernah beberapa kali ikut lomba fotografi dan ternyata belum mendapat juara. Jadi, ketika pengumuman lewat Instagram @festivalsastra ya agak kaget dan di sisi lain juga senang akhirnya bisa dapat juara,” ungkap Wildan saat diwawancarai oleh uns.ac.id, Senin (17/8/2020).

Kompetisi tersebut dilaksanakan secara daring pada 14 Februari hingga 18 April 2020. Kemudian setelah karya terkumpul, dilakukan seleksi oleh juri hingga pada akhirnya diumumkan pada 7 Juni 2020. Dalam kompetisi ini, Wildan mengambil objek foto yang berkaitan dengan literasi.

“Jadi, tema lomba fotografinya adalah sastra dan budaya, jadi saya memutuskan objek fotonya tentang literasi. Yang mana dalam foto tersebut terdapat seorang perempuan yang sedang membaca sinopsis sebuah buku ketika bazar buku di Student Center UNS. Sehingga foto tersebut saya beri judul Intip Dunia Melalui Aksara. Untuk anglenya saat itu saya ambil dari lantai 2 Student Center UNS,” terangnya.

Wildan berharap melalui perolehan ini dapat memicu semangatnya untuk terus berkarya.
“Semoga dengan pencapaian ini dapat memotivasi untuk lebih mengembangkan salah satu hobi saya di bidang fotografi. Selain itu, semoga teman-teman semua kedepannya juga dapat meraih prestasi di bidang atau hobi yang ditekuni masing-masing,” harap Wildan. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

The post Mahasiswa FIB UNS Raih Juara 3 Fotografi Nasional appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mahasiswa DIII Teknik Sipil SV UNS Raih Juara Innovation Concrete Competition Undip

$
0
0

UNS – Mahasiswa Program Studi (Prodi) DIII Teknik Sipil Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil memboyong juara 3 pada lomba `Innovation Concrete Competition` yang digelar oleh Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (12/8/2020).

Kontingen mahasiswa UNS yang terdiri dari Merlin Memayu, Lailan Mali’una Izzatur Rahman, dan Akid Ardhan Al Ghifari telah mengikuti tahapan lomba ini sejak November tahun lalu hingga Maret tahun ini.

“Lomba beton yang kami ikuti memiliki 3 tahapan. Tahap pertama seleksi abstrak, tahap kedua seleksi proposal, dan tahap ketiga pembuatan benda uji sekaligus pengujian di Universitas Diponegoro serta presentasi hasil karya,” terang Merlin Memayu saat dihubungi uns.ac.id melalui pesan singkat, Rabu (19/8/2020).

Merlin mengatakan, ia bersama rekan-rekannya membutuhkan waktu pembuatan abstrak kurang lebih selama 7 hari. Hal selanjutnya yang mereka lakukan adalah tahap pembuatan proposal.

Pada tahap ini, ketiganya melakukan uji coba pembuatan benda untuk mendapatkan “mix design” yang cocok agar hasilnya maksimal. Kemudian, hasil uji coba yang telah mereka lakukan dibawa ke Undip untuk dilakukan tahap pengujian.

“Presentasi hasil karya di bulan Maret, kira-kira H-7 keberangkatan ke Semarang, lomba ini sempat ditunda beberapa waktu karena adanya pandemi Covid-19,” lanjut Merlin.

Meski sempat mengalami penundaan, akhirnya lomba yang mereka ikuti kembali dilanjutkan pada Agustus tahun ini dengan sistem daring melalui Zoom Cloud Meeting.

“Dilanjutkan kembali via Zoom pada tanggal 10-12 Agustus. Tanggal 10 opening dan technical meeting, pada tanggal 11 presentasi, dan tanggal 12 closing ceremony diisi dengan seminar nasional, dan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba,” imbuh Merlin.

Dengan hasil yang berhasil ia dapat bersama rekan-rekannya, Merlin mengaku bersyukur bisa berkompetisi menghadapi 38 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia sekaligus mengharumkan nama UNS.

Secara terpisah, Direktur SV UNS, Santoso Tri Hananto, M. Acc, merasa bangga atas kerja keras dan perjuangan mahasiswa Prodi DIII Teknik Sipil ini.

“Adik-adik anggota tim lomba ini luar biasa, karena mereka berkompetisi tidak hanya berhadapan dengan sesama mahasiswa Prodi DIII, tetapi juga S1,” ujar Santosa. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

The post Mahasiswa DIII Teknik Sipil SV UNS Raih Juara Innovation Concrete Competition Undip appeared first on Universitas Sebelas Maret.

KKN Tematik, Mahasiswa UNS Adakan Sosialisasi Penanggulangan Bencana

$
0
0

UNS — Dalam rangka pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kebencanaan UNS 2020 mengadakan kegiatan sosialisasi kebencanaan di Desa Kemuning dan Desa Ngargoyoso, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Kamis (20/8/2020).

Acara ini menghadirkan dua narasumber utama yaitu Hartoko selaku Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar dan Dr. Rita Noviani, S.Si., M.Sc. sebagai Dosen Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS yang juga sebagau anggota Pusat Studi Bencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS. Kegiatan sosialisasi kebencanaan ini meliputi sosialisasi mengenai dampak Covid-19 yang berdampak pada sektor perekonomian warga Desa Kemuning dan Desa Ngargoyoso. Kedua desa tersebut ketika pandemi belum berlangsung, termasuk desa wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Selain sosialisasi mengenai Covid-19, dilakukan pula sosialisasi mengenai bencana tanah longsor.

Kegiatan KKN Tematik UNS ini, dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Ada pun, teknis yang dilakukan adalah warga setempat diminta untuk datang ke balai desa guna mengikuti sosialisasi secara daring. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, warga setempat yang terdiri dari perangkat desa, pemuda, dan perwakilan relawan menghadiri acara sosialisasi ini.
“Jadi kemarin itu nggak semua warga ikut, perwakilan aja dari perangkat desa, pemuda, ketua RT dan RW, juga relawan setempat,” terang Rochadi Setyo Wibowo selaku ketua dari KKN Tematik ini.

Warga setempat cukup antusias mengikuti kegiatan sosialisasi kebencanaan ini. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Kebencanaan. Selanjutnya, memasuki materi pertama yang dipaparkan oleh Hartoko. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Hartoko mengawali sosialisasi dengan menjelaskan apa itu bencana.
“Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat,” terang Hartoko.

Selain itu, Hartoko juga memberikan informasi mengenai manajemen penanggulangan bencana alam, utamanya tanah longsor. Hal ini dilakukan karena kedua daerah tersebut berada di lereng Gunung Lawu sehingga rawan terjadi bencana tanah longsor. Untuk itu, perlu adanya manajemen penanggulangan bencana agar korban jiwa maupun kerugian dapat diminimalisir.

Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai Covid-19 yang mempengaruhi perekonomian oleh Dr. Rita Noviani, S.Si., M.Sc. Pada kesempatan ini, Dr. Rita memberikan informasi terkait upaya penanggulangan risiko bencana pada sektor pariwisata.
“Ketika masa pandemi seperti ini, kenali situasi dan jangan panik. Utamakan kebutuhan jangka pendek, bangun motivasi, buat inovasi, manfaatkan teknologi, dan kembali ke sektor primer,” terang Dr. Rita.

Setelah pemaparan materi dari kedua narasumber, kegiatan ditutup dengan tanya jawab mengenai materi yang sudah diberikan.

Ketua KKN Tematik, Rochadi berharap dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat bagi warga sekitar.
“Harapannya, dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan info pada warga terhadap manajemen sebelum, ketika, dan sesudah bencana longsor terjadi. Selain itu diharapkan, warga dapat memanajemen wisata ketika Covid-19 masih berlangsung karena di desa sana masih tampak kurang peduli terhadap adanya Covid-19. Dan terakhir semoga masyarakat bisa lebih maju dalam hal memanfaatkan teknologi,” ujar Rochadi. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

The post KKN Tematik, Mahasiswa UNS Adakan Sosialisasi Penanggulangan Bencana appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mahasiswa UNS Lolos Menjadi Finalis di Ajang NUDC

$
0
0

UNS – Kabar gembira datang dari perwakilan tim Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam kompetisi bergengsi National University Debating Competition (NUDC). Setelah melewati seleksi regional Jawa Tengah pada Selasa (18/8/2020) lalu, tim dari UNS dinyatakan lolos menuju babak final. Tim NUDC UNS menjadi satu diantara delapan universitas di Jawa Tengah yang berhasil menjadi perwakilan dari Wilayah VI atau regional Jawa Tengah.

Pada NUDC tahun ini, UNS mengirimkan tiga mahasiswa yakni dua orang sebagai tim debat representatif UNS dan satu orang sebagai peserta akreditasi juri N1. Dua pendebat tersebut adalah Seteven Leonard dari Fakultas Kedokteran (FK) dan Sekar Khoiri Nismara dari Fakultas Teknik (FT). Sementara, perwakilan akreditasi juri N1 diwakili oleh Rendy Putro Pamungkas dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Sekar mengaku, ia berdebar-debar ketika tahu bahwa tim UNS berhasil lolos menuju final.
“Ada perasaan nggak nyangka, deg-degan juga, tapi semoga bisa berusaha maksimal sebagai representatif UNS. Mohon doanya juga untuk tim UNS,” ujar Sekar saat dihubungi tim uns.ac.id pada Minggu (23/8/2020).

Babak final kompetisi NUDC akan dilaksanakan pada 24 sampai 30 September mendatang. Sekar dan Steven terus berlatih ketika mendekati hari perlombaan dimulai. Saat latihan, mereka mengandalkan latihan daring. Selain itu, mereka juga dibimbing oleh senior yang berada di Student English Forum (SEF) UNS.
“Perjuangan tahun ini berbeda karena saya dan rekan satu tim UNS, Steven Leonard tidak berada di kota yang sama. Kami jadi hanya bisa mengandalkan latihan daring. Belum lagi, kami berasal dari program studi dan fakultas yang berbeda, sehingga kegiatan kami tidak selalu berjadwal sama. Kami sangat berterima kasih kepada kakak-kakak coach dari SEF yang membimbing dan membantu kami,” kata Sekar

Sekar juga berpesan terhadap mahasiswa UNS yang ingin meneruskan perjuangan NUDC di tahun berikutnya untuk banyak membaca, terus berlatih, dan selalu terbuka terhadap masukan yang diberikan.
“Teman-teman harus banyak membaca, banyak latihan, dan selalu terbuka untuk feedback dan pelajaran baru,” pungkas Sekar. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

The post Mahasiswa UNS Lolos Menjadi Finalis di Ajang NUDC appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Peduli Petani Garam, Mahasiswa UNS Menginisiasi Pembuatan Parabolic Salt Machine

$
0
0

UNS – Indonesia merupakan negara maritim karena sebagian besar wilayahnya merupakan perairan. Walaupun tercatat sebagai negara maritim, terdapat suatu fakta yang mengejutkan bahwa Indonesia masih mengimpor garam. Hal tersebut dikarenakan produksi garam dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan garam di Indonesia. Berangkat dari situ, sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berinisiatif dalam membantu percepatan produksi garam dengan menciptakan sebuah alat bernama Parabolic Salt Machine.

Ketiga mahasiswa UNS tersebut adalah Dji Hanafit dan Muhammad Khoirul Huda dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Mesin (PTM) serta Arini Nurfadilah dari Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS. Mereka mengembangkan alat tersebut di bawah bimbingan Dr. Eng. Nugroho Agung Pambudi selaku dosen PTM dan kepala Energy Society Laboratory (ESL) PTM.
“Kami mengembangkan desain teknologi pembuatan garam ini dengan bantuan bimbingan dari Dosen Pendidikan Teknik Mesin, Bapak Dr.Eng Nugroho Agung Pambudi, M.Eng,” ujar Dji saat ditemui tim uns.ac.id di Gedung 2 PTM Pabelan, Senin (24/8/2020).

Berawal dari ketertarikan mengenai garam, Dji dan kawan-kawannya berhasil membuat karya tulis berjudul Parabolic Salt Machine Sebagai Inovasi Teknologi Penghasil Garam Dengan Metode Pengabutan Misty Fan Berbasis Solar Concentrator Dan Cakram yang berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Tahun 2020 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Mereka menargetkan bahwa alat yang sedang dikembangkan tersebut akan diaplikasikan di Kabupaten Rembang, mengingat Kabupaten Rembang memiliki potensi penghasil garam terbesar di Indonesia.

Menurut Dji, potensi penghasil garam yang ada belum dapat dimanfaatkan secara optimal mengingat petani garam di Indonesia sebagian besar masih menggunakan cara tradisional. Walaupun sebelumnya sudah dilakukan sebuah penelitian tentang teknologi untuk proses produksi garam, seperti penggunaan teknologi filter ullir, plastik geomembran, dan rumah prisma namun hal tersebut belum mampu mengatasi permasalahan produksi garam di Indonesia. Dari situ, Dji dan kawan-kawannya hendak membuat alat yang mempercepat produksi garam dengan kualitas yang baik.

Ada pun, proses yang terjadi dalam alat buatan Dji dan kawan-kawannya adalah terdiri dari proses filtrasi, kemudian melewati proses pemanasan air laut menggunakan solar concentrator. Kemudian akan dipecah partikel airnya menjadi bagian yang kecil-kecil dan bantu hembusan angin dari misty fan. Harapannya, dari proses tersebut air garam akan lebih cepat dalam proses pengkristalannya.

Diperkirakan, apabila Parabolic Salt Machine dapat terwujud, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 sampai 2 jam pembuatan garam di siang hari. Namun, karena masih terkendala di penelitian, Dji dan kawan-kawannya belum dapat meneliti lebih lanjut karena pandemi yang masih berlangsung. Perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai kandungan NaCl dari garam yang dihasilkan oleh alat tersebut.

Dji mengaku, ia dan kawan-kawannya ingin membantu perekonomian petani garam di Indonesia dengan alat yang sedang mereka kembangkan.
“Kami ingin membantu perekonomian petani garam karena harga garam itu naik turun dan kami pengen menghasilkan garam yang lebih dan bisa diekspor. Kualitas garam kita kalah dengan garam import, padahal kalau bisa dimaksimalkan kualitas garam kita lebih bagus,” tutur Dji. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

The post Peduli Petani Garam, Mahasiswa UNS Menginisiasi Pembuatan Parabolic Salt Machine appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mahasiswa UNS Inisiasi Penanaman Tanaman Obat Keluarga di Purworejo

$
0
0

UNS-Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta membagikan benih Tanaman Obat Keluarga (Toga). Kegiatan tersebut dilakukan oleh Arina Mardhiyana Husna yang saat ini sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Rekognisi FISIP UNS periode 23 Juli-23 Agustus 2020. Selain membagikan benih, Ia juga memberikan edukasi mengenai pemanfaatan Toga kepada warga Desa Lubanglor, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.

Arina yang saat ini duduk di semester tujuh tersebut mengungkapkan bahwa program yang Ia usung tersebut tidak hanya membagikan bibit Toga saja.

“Untuk menambah pengetahuan tentang perawatan jahe, saya mengundang seorang petani jahe yakni Ibu Sri dari desa tetangga. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat paham mengenai cara penanaman, perawatan, hingga pemanfaatan Toga. Jahe sendiri merupakan salah satu Toga yang memiliki khasiat untuk menjaga sistem imunitas tubuh,” ungkapnya saat diwawancarai oleh uns.ac.id, Senin (25/8/2020).

Kegiatan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus lalu. Ia tidak ingin kehilangan momentum saat masyarakat mengadakan kegiatan bersama sebagai peringatan hari kemerdekaan.

“Berhubung ada lomba di lingkup Rukun Tetangga (RT), pasti banyak warga yang berkumpul baik dari kalangan anak-anak maupun orang tua. Jadi saya membagikan bibit jahe serta mengadakan penyuluhan pada acara tersebut, namun tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Bibit yang sudah dibagikan juga bisa langsung dipindahkan ke polybag yang lebih besar serta diberi pupuk kompos,” jelasnya.

Selain pembagian bibit Toga, Arina juga memiliki beberapa program antara lain edukasi kepada masyarakat mengenai Covid-19, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan New Normal serta memberikan pendampingan kepada siswa-siswa Sekolah Dasar (SD).

“Yang melatarbelakangi program tersebut yakni kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat Desa Lubanglor dalam menerapkan PHBS. Selain itu, untuk meningkatkan imunitas saya mengusung Toga berupa jahe merah. Melalui kegiatan ini, semoga masyarakat dapat lebih paham serta menerapkan PHBS dengan menyediakan tanaman obat keluarga di rumah masing – masing,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

The post Mahasiswa UNS Inisiasi Penanaman Tanaman Obat Keluarga di Purworejo appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Mawapres UNS Lolos ke Final Pilmapres Nasional

$
0
0

UNS-Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil lolos menjadi finalis Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Nasional 2020. Mereka yaitu Imam Arifin, Mawapres Program Sarjana UNS dan Rizka Lailatul Rohmah, Mawapres Program Diploma UNS. Hal tersebut diumumkan pada Selasa (25/8/2020) melalui surat dari Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tanggal 24 Agustus 2020.

Keduanya berhasil lolos setelah melewati beberapa tahapan seleksi antara lain seleksi portofolio, CBT (Computer Based Test) berupa bahasa Inggris dan Wawasan Kebangsaan serta seleksi Gagasan Kreatif. UNS terakhir kali meloloskan Mawapres Program Diploma ke tingkat nasional pada tahun 2018 sedangkan Program Sarjana pada tahun 2013. Tahapan berikutnya yang akan mereka lalui yaitu final Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional 2020 pada 12 September 2020.

Dalam Pilmapres 2020, Rizka yang saat ini duduk di semester 7 Prodi D-4 kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) mengusung aplikasi kesiapsiagaan banjir. “Aplikasi yang saya usung bernama Surakarta Flood Management (SURA FM) yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manajemen bencana. Pemahaman manajemen bencana diperlukan agar masyarakat paham mengenai alur dan manajemen bencana dari awal hingga akhir. Hal ini meliputi pencegahan, penanganan, dan pemulihan sehingga dapat meningkatkan kapasitas masyarakat saat menghadapi banjir untuk menghindari korban jiwa dan meminimalisir kerugian,” jelasnya saat diwawancarai oleh uns.ac.id pada Kamis (27/8/2020).

Saat diumumkan menjadi finalis Mawapres Nasional 2020, Rizka mengaku sangat senang dan bersyukur. “Alhamdulillah, rasanya pasti senang dan bersyukur banget diberikan kesempatan yang luar biasa,” ungkapnya.

Sementara itu, Imam Arifin, mahasiswa semester 7 Prodi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian (FP) UNS mengusung sebuah gagasan sistem monitoring irigasi lahan pasir pantai berbasis aplikasi android. Imam mengatakan bahwa lahan pasir pantai memiliki peluang yang cukup besar untuk dikembangkan untuk budidaya pertanian.

“Lahan pasir sebenarnya memiliki potensi yang besar untuk budidaya pertanian, tapi kendalanya adalah pengelolaan irigasi. Lahan pasir pantai dihadapkan dengan masalah seperti kandungan hara dan kemampuan menukar kation yang rendah serta rendahnya kemampuan dalam menyimpan air. Jadi, saya mengusung sistem irigasi yang dapat dimonitoring melalui smartphone,” jelas Imam.

Upaya yang akan Imam siapkan ke tahap final yakni penguatan dan pemahaman gagasan yang Ia angkat. “Selain itu, saya juga akan berusaha untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, taktis, dan solutif. Kemudian belajar dari pengalaman alumni mahasiswa berprestasi yang lain. Serta yang paling penting, tetap berusaha terus mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta,” ungkapnya.

Imam berharap dalam ajang Pilmapres Nasional 2020, Ia dan Rizka dapat mempersembahkan yang terbaik bagi almamater tercinta.
“Setelah sampai ke tahap ini, kami akan berusaha memaksimalkan peluang dan waktu yang ada untuk mempersiapkan sebaik mungkin sehingga dapat membanggakan UNS,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

The post Mawapres UNS Lolos ke Final Pilmapres Nasional appeared first on Universitas Sebelas Maret.


Hebat, Tiga Mahasiswa UNS Juara Satu ICC 3rd DISCO Undip

$
0
0

UNS – Kabar gembira datang dari mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang telah menyabet juara satu pada ajang Innovation Concrete Competition (ICC) 3rd DISCO yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro (Undip). ICC tahun ini mengusung tema Innovation of Lightweight Concrete, High Quality and Eco Friendly.

Ketiga mahasiswa UNS yang tergabung dalam sebuah tim bernama Semar Adhideva tersebut adalah Ganesha Wibisono Lubis, Maulana Kangko Wicaksono, dan Muhammad Naufal Muslim yang berasal dari Program Studi (Prodi) Teknik Sipil UNS. Rangkaian acara lomba ICC 3rd DISCO dimulai sejak bulan Oktober yang lalu namun karena adanya pandemi, lomba ini diundur dan pelaksanaan final menjadi tanggal 10 – 12 Agustus.
“Rangkaian lomba dimulai sejak bulan Oktober sampai tahap finalnya di bulan Maret, namun karena pandemi ini, final yang seharusnya dilaksanakan offline terpaksa diganti dengan sistem online dan ditunda pelaksanaannya menjadi tanggal 10 – 12 Agustus 2020,” terang Maulana, salah satu anggota tim Semar Adhideva pada Kamis (27/8/2020).

Di bawah bimbingan Dr. Eng. Halwan Alfisa S, S.T., M.T., ketiga mahasiswa UNS tersebut berhasil merumuskan sebuah penelitian berjudul ‘Pemanfaatan Limbah Abu Sekam Padi sebagai Binder Beton Geopolimer dan Limbah Cangkang Telur Sebagai Filler Dalam Eco Lightweight Concrete’. Kedua bahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengikat beton dan meningkatkan kuat tekan beton umur awal.
“Abu sekam merupakan limbah yang tidak terpakai, bagi kami itu adalah inovasi karena abu sekam memiliki senyawa pozzolan berupa silika yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengikat beton geopolimer kami. Sama juga dengan cangkang telur yang merupakan limbah khas daerah Jawa Tengah yang memiliki kandungan senyawa CaO yang tinggi dapat meningkatkan kuat tekan beton umur awal. Beton inovasi memiliki durability yang tinggi dan memiliki aspek ramah lingkungan dan sangatlah ekonomis,” ujar Maulana.

Maulana mengaku, ia merasa senang dan bangga karena dapat mengharumkan nama UNS.
“Perasaannya pastinya senang dan bangga karena dapat mengharumkan nama almamater UNS dan besyukur perjuangan selama ini tidak sia-sia,” kata Maulana.

Selanjutnya, ia dan kawan-kawannya berharap, semoga dapat mengembangkan inovasi yang dibuat agar dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. “Harapan saya dan tim pastinya dapat mengembangkan inovasi kami agar dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari dan memberikan kebaikan ke khalayak luas,” sambungnya. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

The post Hebat, Tiga Mahasiswa UNS Juara Satu ICC 3rd DISCO Undip appeared first on Universitas Sebelas Maret.

BEM FP UNS Menggelar Pelatihan Desain Grafis Berbasis Canva

$
0
0

UNS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar pelatihan desain grafis dengan tema Bring Your Creativity with Graphic. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu (29/8/2020) melalui aplikasi Google Meet. Menghadirkan Bella Arti Rosalia, pelatihan daring ini memiliki fokus pada penggunaan aplikasi Canva sebagai software desain.

Pada awal pemaparan materi, Bella yang merupakan seorang CO-Coormultimedia Solo Medical Cup sekaligus Media Producer “Bismillah Official” menerangkan apa itu perbedaan desain grafis dan non desain grafis.
“Seni grafis yaitu seni gambar dalam dua dimensi pada umumnya mencakup beberapa bentuk kegiatan, seperti menggambar, melukis, dan fotografi. Ketika mendengar kata desain grafis yang terbesit dalam pikiran yaitu seni mempengaruhi, menginformasi, menyalurkan emosi melalui gambar. Cara untuk memahami informasi dengan membaca sampai akhir berbeda dengan apabila hanya sekali lihat melalui desain dengan step yang dipisah, pastinya lebih mudah untuk memahami dengan step, jadi itulah perbedaan perspektif tentang desain grafis dan non desain grafis,” terang Bella.

Selanjutnya, Bella menjelaskan hal-hal apa saja yang perlu dipahami sebelum memulai desain. Pertama, harus paham terhadap tujuan yang jelas, tujuan berfungsi untuk memberikan informasi seperti apa desain yang akan dibuat. Kedua adalah sasaran atau target dari desain tersebut. Target perlu ditentukan karena nantinya akan menjadi landasan saat membuat desain, seperti ketika membuat poster untuk orang dewasa maka tidak terlalu banyak memainkan gambar dan warna . Ketiga adalah karakter atau ciri khas yang berfungsi menjaga keorisinilan karya yang dibuat karena saat ini sedang marak penjiplakan karya.

Pada pelatihan ini, Canva dipilih karena memiliki beberapa fitur desain seperti template, gambar, gift, dan video yang banyak jenisnya juga mudah dipakai. Juga, ketika hendak menggunakan Canva, tidak perlu repot menginstalnya karena Canva berbasis web sehingga tidak akan memenuhi memori dan hasil desain dapat dijadikan png, jpg, pdf, mp4, dan gif. Namun terdapat pula kekurangan dari fitur desain Canva yakni ikon terbatas apabila tidak termasuk member premium. Juga, Canva termasuk boros karena memakan banyak kuota dan tidak bisa disimpan dalam bentuk cdr dan psd.

Selain itu, Bella juga menerangkan bahwa desain dari Canva dapat didesain ulang dari template menjadi lebih mudah dan cepat.
“Desain Canva bisa kita redesign dari template jadi lebih mudah dan cepat. Jika ingin menonjolkan salah satu kalimat saat pembuatan poster atau pun CV dapat dibedakan dengan menggunakan jenis font yang berbeda,” jelas Bella.

Pada akhir penjelasannya Bella, berpesan agar audiens tidak membatasi diri sendiri dalam berkarya.
“Ketika teman-teman percaya dan yakin, jangan pernah teman-teman membatasi apa pun yang dilakukan asalkan teman-teman semua mau, semuanya yang tidak mungkin akan menjadi mungkin,” pungkas Bella. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

The post BEM FP UNS Menggelar Pelatihan Desain Grafis Berbasis Canva appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Dekatkan Tata Ruang ke Masyarakat, Mahasiswa UNS Inisiasi Jendela Kota

$
0
0

UNS — Bagi Rahman Hilmy Nugroho dan Suci Astin Kurniati, pengetahuan perihal tata kota sebaiknya dimiliki dan akrab dengan masyarakat. Bukan hanya pemerintah maupun pihak yang bergerak di bidang terkait, sehingga masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pembangunan di kawasan atau wilayahnya.

Pemikiran tersebut akhirnya mendorong dua mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini untuk merilis ‘Jendela Kota’ dalam bentuk Instagram (@jendelakota) dan laman www.jendelakota.site yang aktif kembali sejak Mei 2020 lalu.

Kepada uns.ac.id, Rahman menjelaskan Jendela Kota merupakan platform edukasi tentang ilmu perencanaan khususnya perencanaan sebuah kota. Platform ini berupaya untuk hadir sebagai edukator yang menyediakan forum untuk saling diskusi dan bertukar pikiran terkait bidang tersebut.

“Jendela Kota ingin membawa nilai perencanaan yang dikemas dengan bahasa ringan agar mudah dipahami masyarakat hingga masyarakat turut paham perihal tata ruang. Slogan kami dare to re-design our country,” ungkapnya pada Senin (24/8/2020).

Namun untuk saat ini, imbuh Rahman, ia dan tim memang baru memulai dari lingkup mahasiswa dan warganet di media sosial. Hal ini didukung dengan ribuan pengikut @jendelakota yang banyak dari kalangan mahasiswa, termasuk mahasiswa PWK dari berbagai wilayah Indonesia serta beberapa konsultan dan keprofesian lainnya di bidang tata ruang.

Tentu dengan harapan dan visi ke depannya, `Jendela Kota` dapat semakin dikenal dan memiliki jangkauan pengikut yang luas hingga hadir secara nyata di masyarakat. Insightnya pun meningkat diantara platform serupa lainnya.

“Untuk jangka panjang, kami harap bisa berkembang menjadi sebuah komunitas atau Non-Government Organization (NGO) yang bisa mewadahi kebutuhan masyarakat khususnya anak muda untuk bersinergi bersama dalam membangun kota mereka,” harap Rahman.

Lebih lanjut, Rahman mengungkapkan berbagai konten yang dibagikan Jendela Kota. Baik dalam bentuk infografis dan unggahan di instagram, maupun artikel di laman resminya.

Misal, untuk berbagi ilmu dan informasi lebih luas, `Jendela Kota` berkolaborasi dengan El Samara Coworking Space dalam obrolan ‘Anak Muda Ngomongin Kota’ yang disiarkan langsung di akun instagram keduanya. Kegiatan selanjutnya, akan ada pula kolaborasi dengan @paperind.

Berbicara perihal isi laman `Jendela Kota`, banyak artikel seputar tata ruang dan kota maupun beberapa artikel bermanfaat lain yang dikaitkan dengan pandemi Covid-19. Seperti Pandemi pada Tata Kota: Pelajaran Berharga untuk Tata Ruang di Era New Normal, Apa sih Hubungan Kerawanan, Kerentanan, dan Risiko Bencana, dan sebagainya.

“Di Instagram dan laman baru membuat konten seputar tata ruang. Namun karena pandemi, jadi akhir-akhir ini yang dibuat konten tentang pandemi dalam konteks tata ruang,” kata Rahman.

Beragam artikel ini, tutur Rahman, ditulis oleh Tim Jendela Kota sebelum akhirnya membuka kesempatan bagi teman-teman di luar tim untuk turut mengirimkan artikel. Upaya ini dimulai dengan menggelar sayembara artikel dengan topik ‘Kenalan Bareng Prodi PWK di Universitasmu’.

“Tema itu kami pilih karena Prodi ini jarang di setiap universitas dan biasanya punya ciri khas masing-masing,” ujar Rahman.

Sebelum sayembara ini, untuk mulai mendekatkan ilmu tata ruang kepada warganet, `Jendela Kota` juga sempat mengadakan challenge sederhana bertajuk ‘Show Your Mapper Pride’. Challenge tersebut berhasil menarik partisipasi 50 warganet dari berbagai wilayah Indonesia.

Namun sebelum aktif kembali pada Mei 2020 dan menarik antusiasme ribuan pengikut, `Jendela Kota` sempat vakum sejak pertama kali dirilis pada 18 Maret 2018 lalu. Kesibukan kuliah yang padat membuat Rahman dan Suci kesulitan untuk aktif mengelola `Jendela Kota`.

Hingga akhirnya, untuk memperbaiki hal tersebut, mereka merekrut lima pengurus tambahan yang mulai andil pada bulan Mei 2020 dengan pembagian tugas masing-masing. Yakni Zhaza Az-zahrawaani dan Kiki Fadhillah untuk penulis konten di Instagram, Afni Ashrida dan Mutiana Ayu Cindi untuk penulis konten laman, Mukhlis Aji Pangestu yang memegang desain, sedangkan Rahman mengkoordinir Instagram dan Suci di laman. Humas UNS

Reporter: Kaffa Hidayati
Editor: Dwi Hastuti

The post Dekatkan Tata Ruang ke Masyarakat, Mahasiswa UNS Inisiasi Jendela Kota appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Hantar Kebaikan, Bentuk Kepedulian Mahasiswa UNS Terhadap Masyarakat

$
0
0

UNS – Ketika duduk di bangku kuliah, aspek kepedulian menjadi salah satu faktor yang perlu diasah. Dengan rasa peduli, seseorang akan mampu membantu sesamanya dengan rasa ikhlas. Berbicara mengenai kepedulian, sejumlah mahasiswa UNS menginisiasi sebuah komunitas bernama Hantar Kebaikan.

Hantar Kebaikan merupakan komunitas dengan gerakan optimisme pemuda yang bertujuan untuk meringankan beban bagi orang-orang yang membutuhkan. Program ini diinisiasi oleh lima mahasiswa UNS yakni Misselina Madya Gerda, Mutiara Pilianing, Muslikhah Asyahadah Khoiriyah, Nur Fadillah dan Selvi Setiawati. Selain itu, terdapat satu guru yang terjun dalam Hantar Kebaikan yakni Nur Apni Puji Utami.

Program hantar kebaikan dibentuk dengan tujuan membangun rasa peduli dan menjaga hal-hal baik masa kini.
“Tujuannya membangun rasa kepedulian sesama sekaligus menjaga, dan meningkatkan kondisi yang baik di zaman yang semakin berkembang,” jelas Misselina ketika dihubungi tim uns.ac.id beberapa saat yang lalu.

Ada pun sasaran dari komunitas Hantar Kebaikan adalah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), korban bencana alam, anak yatim piatu dan orang yang lemah secara finansial. Untuk mencapai beberapa target yang ditetapkan, Hantar Kebaikan memiliki empat strategi utama.
“Nanti kita bakal ada penggalangan dana, pengadaan bantuan, penyaluran bantuan, dan memberikan informasi yang positif,” terang Misselina.

Ada pun, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan adalah pembagian paket Sembako di wilayah Solo Raya yakni Boyolali, Mojosongo, Pajang, dan Karanganyar. Pada saat itu, terkumpul donasi sebesar Rp. 2.730.000 yang dibelanjakan paket Sembako untuk dibagikan. Selain itu, komunitas Hantar Kebaikan juga telah mengadakan kegiatan kurban di tiga tempat sekaligus. Tiga tempat tersebut berada di Dukuh Bubakrejo RT 1 RW 1, Karangmojo, Klego, Boyolali. Tempat kedua terlatak di Duku Semak RT 4 RW 4, Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Boyolali. Terakhir, kegiatan kurban diadakan di Rusunawa Putri Cempo Mojosongo. Kegiatan kurban tersebut telah dilaksanakan dengan pembagian 100 paket Sembako dan penyembelihan hewan kurban di masing-masing tempat.

Dengan adanya komunitas Hantar Kebaikan, Misselina dan kawan-kawannya berpesan agar tidak bosan untuk terus berbagi.
“Hal yang terindah dalam hidup ini adalah saat kita bisa berbagi dengan hal positif, kebaikan, dan kebahagiaan dengan orang lain. Jangan bosan berbagi,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

The post Hantar Kebaikan, Bentuk Kepedulian Mahasiswa UNS Terhadap Masyarakat appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Membanggakan, Mahasiswa FH UNS Raih Juara dalam Islamic Law Fair

$
0
0

UNS — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali meraih prestasi yang membanggakan. Kali ini, capaian gemilang berhasil dipersembahkan mahasiswa asal Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) UNS dalam ajang Islamic Law Fair yang digelar oleh Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada 27-29 Maret 2020 lalu.

Kontingen UNS yang dipimpin Muhamad Alief Hidayat dan beranggotakan Setya Hanung Surya Dewi, Yustika Rusydiana, Nadine Rayna Salsabila, dan Resti Remandha berhasil meraih juara 2 Legislative Drafting.

Hasil membanggakan tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari persiapan yang matang. Salah satu anggota tim, Resti Remandha, mengatakan timnya telah mempersiapkan Legislative Drafting Islamic Law Fair dengan membaca sejumlah berkas tentang Undang-Undang (UU) Keterbukaan Informasi Publik.

“Persiapan lombanya baca berkas yang berkaitan dengan UU Keterbukaan Informasi Publik, baca kaspos gitu aja. Sambil belajar dari kakak tingkat yang udah berpengalaman dibidang Legislative Drafting,” ujar Resti Remandha, Selasa (1/9/2020).

Dengan dosen pembimbing Dr. Sunny Ummul Firdaus, Resti bersama rekan-rekan lainnya mengikuti sejumlah tahapan lomba. Seperti memulai tahapan dari seleksi berkas, pengumuman, hingga sesi tanya jawab.

“Sistem lombanya diawali dengan seleksi berkas dari setiap delegasi, lalu setelah ada seleksi diumumkan delegasi yang lolos ke babak final. Karena pandemi, maka panitia menyesuaikan mekanisme presentasi dan tanya jawab pada babak final. Sehingga tiap delegasi yang masuk babak final diharuskan untuk mengirim video presentasi dan power point untuk penilaian final oleh juri,” terangnya.

Meski pelaksanaan lomba sempat terkendala pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, delegasi mahasiswa FH UNS ini mampu menunjukkan kualitasnya dengan bersaing menghadapi lawan dari perguruan tinggi lainnya.

Perguruan tinggi yang turut mengikuti ajang ini, diantaranya Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

“Karena ada pandemi maka ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan dan diundur hingga bulan Agustus dengan mengirimkan video presentasi. Pada tanggal 8 Agustus pengiriman videonya dan tanggal 22 pengumuman juara,” tutur Resti.

Dengan hasil yang berhasil diraih dalam ajang ini, Resti mewakili teman-temannya mengungkapkan rasa syukurnya dan berharap agar generasi muda semakin peka dalam memperhatikan perkembangan isu terkini.

“Kami berharap semoga semakin banyak generasi muda yang peka terhadap isu terkini. Selain itu, semoga dapat membawa nama baik UNS dilain kesempatan dan dapat menjadi pemantik semangat untuk mahasiswa lain untuk berprestasi meskipun ditengah pandemi seperti ini,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

The post Membanggakan, Mahasiswa FH UNS Raih Juara dalam Islamic Law Fair appeared first on Universitas Sebelas Maret.

Viewing all 1144 articles
Browse latest View live